Kenal Lewat FB, Siswi SMP Ini Harus Rela Kehilangan ‘Mahkota Kesuciannya’ Lantaran Dicabuli

Seorang siswa menjadi korban pencabulan oleh seorang remaja yang dia kenal melalui media sosial Fb. Korban merupakan siswi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Jampang Tengah, Sukabumi, Jawa Barat. Sedangkan tersangka sendiri adalah seeorang remaja yang baru saja dikeluarkan dari sekolah yang berbeda.

Tersangka bernisial AS berusia 15 tahun dan dikenal korban yang berusia 14 tahun melalui media sosial Fb. Perkenalan mereka dibilang masih baru yaitu sekitar satu pekan yang lalu.

Kepala Polsek Jampang Tengah AKP Samsuri menyatakan bahwa kini tersangka sudah berhasil diamankan dan kini sedang dalam proses penyidikan. Samsuri mengatakan bahwa peristiwa pencabulan ini terungkap karena orang tua korban yang khawatir karena anaknya masih belum pulang kerumah. Kemudian orang tua tersebut melapor ke pihak polisi dan petugas segera bertindak. Laporan tersebut diterima polisi pada hari Kamis 28 April 2016.

Setelah penyelidikan, ternyata korban berada di rumah AS. Setelah itu AS diamankan oleh pihak polisi beserta sang korban untuk dimintai keterangan.

Menurut hasil pemeriksaan sementara, keduanya telah melakukan hubungan layaknya suami istri atas dasar suka sama suka. Namun sebelum melakukan aksinya tersebut, AS telah memberika korban minuman kopi yang sudah dia campur dengan obat.

Samsuri menyebutkan bahwa jenis obat yang tersangka gunakan kini sudah diketahui dan kini juga masih dalam proses penyelidikan. Samsuri juga menyebutkan pasal mana saja yang akan dikenakan kepada tersangka.

Tersangka kini dijerat dengan Undan-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undan-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perllindungan Anak. Tersangka sendiri masih terbilang dalam kategori di bawah umur sehingga tersangka memerlukan pendampingan.

Kasus seperti ini memang bukan pertama kalilnya terjadi. Banyak korban yang berkenalan melalui8 jejaring sosial Fb dan kemudian mereka ditipu oleh orang yang diajak kenalan tesebut. Seharusnya para orang tua lebih memperhatikan tingkah laku anaknya.

sumber : indowarta.com

Tweet