Impor Daging Sapi Rugikan Peternak Lokal
Bupati Bojonegoro Suyoto menilai datangnya daging sapi impor akan membuat usaha peternakan lokal merugi. Dia mengatakan, harga daging sapi di pasaran saat ini, yakni Rp92.000 per kg, sudah stabil.
“Kalau tetap memaksa mendatangkan daging sapi impor, jelas yang akan merugi adalah peternak sapi lokal,” ujar Suyoto di Bojonegoro.
Suyoto mengatakan, jika pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan akan mengimpor daging sapi, pihaknya berupaya agar tidak sampai masuk ke Bojonegoro. Salah satu caranya dengan menutup pintu-pintu perdagangan agar daging sapi impor tidak bisa beredar di pasaran.
Selain itu, pihak Pemkab Bojonegoro akan memberikan laporan ke pemerintah pusat tentang kondisi dan dampak bagi peternak di Bojonegoro jika ada daging impor.
“Daging impor itu kebutuhan sesaat selama Lebaran, jangan sampai malah merugikan peternak," ujarnya.
Suyoto mencontohkan, sekarang ini harga daging sapi di pasaran Bojonegoro sudah sangat ideal, yaitu antara Rp92.000-Rp95.000 per kg.
Harga itu bibit sapi sesuai karkas sekitar Rp40.000 per kg. Menurut Suyoto, model yang diterapkan para peternak sapi di Bojonegoro bertahuntahun lamanya seperti itu. Jika kemudian datang daging impor dengan harga Rp70.000 per kg, akan merusak tatanan peternakan di Bojonegoro.
Termasuk juga di daerah tetangga, seperti Tuban, Lamongan, Jombang, dan Nganjuk. Makanya, lanjut Suyoto, jika pemerintah pusat ngotot menggelar daging impor, juga harus dibarengi bantuan bibit sapi. Tentu saja hitungannya harus sesuai harga daging di pasaran.
sumber : okezone.com
0 Response to "Impor Daging Sapi Rugikan Peternak Lokal"
Post a Comment